Tentang: Buku ini ngasih 12 panduan dalam hidup dari sisi psikologi, filosofi, dan pengalaman pribadi. Tujuannya adalah mempermudah kita buat nemuin makna dan tujuan hidup di tengah kekacauan, dan gimana jalanin hidup lebih bertanggung jawab dan bermakna.
Komentar: Tiap chapter ga perlu dibaca berurutan. Inti dari tiap chapter (tiap rules/aturan) sebenernya simpel. Tapi banyak cerita/ analogi yang mendalam dari tiap aturan tersebut.
12 aturan buat hidup kita
#1 Berdiri tegak saat berdiri
- Postur tubuh punya pengaruh ke perasaan dan kepercayaan diri kita.
- Kita akan susah ngerasa sedih kalo kita melihat ke atas.Kita bakal lebih percaya diri kalo jalan tegak.
- Orang lain akan lebih ngehormatin kita ketimbang kalo kita bungkuk
#2 Perlakuin diri sendiri seperti orang lain yang harus kita bantu
- Kadang kita gampang ngasih masukan ke orang lain.
- Nyuruh mereka minum obat, diet, investasi, mulai bisnis sampingan dll.
- Masalahnya, hal yang sama ga kita jalanin sendiri.
- Padahal, kita akan jadi jauh lebih maju kalo kita jalanin apa yang kita saranin ke orang lain.
#3 Pilih temen yang pingin hal terbaik untuk kita
- Pilih circle yang obrolannya bermakna. Bukan cuma ngegosip doang.
- Pilih circle yang ngobrol tentang ide. Gimana masing-masing bisa lebih maju
- Pilih circle yang ga segan-segan ngebantu. Artinya, kita juga harus siap sedia ngebantu mereka.
- Pilih circle yang pingin kita terus maju. Alias ga baper/julid kalo ada temennya yang lebih sukses
#4 Bandingin diri sendiri sama diri kita kemarin, bukan sama orang lain
- Semua orang punya start beda-beda. Ga adil kalo bandingin orang satu dengan yang lainnya
- Tujuannya bukan balapan. Tujuannya bukan lebih maju daripada yang lain.
- Tujuannya adalah lebih maju daripada diri kita di masa lalu.
#5 Jangan biarin anak kita lakuin apa yang bikin kita jadi ga suka ama mereka
- Ajarin anak gimana bersosialisasi
- Ajarin gimana kelola emosi dengan baik. Ga baperan, ga gampang marah, dll.
- Ajarin empati (belajar naruh diri mereka di posisi orang lain)
#6 Bersihin rumah sendiri sebelum kritik dunia luar
- Jangan banyak protes ke pemerintah, kalo diri sendiri masih jelek.
- Kritik boleh, asal diikuti sama kemauan diri kita buat berkembang.
- Kadang gampang buat nyalahin orang lain/pihak luar, daripada perbaikin kesalahan diri sendiri.
#7 Kejar apa yang bermakna (bukan yang praktis)
- Tentuin tujuan akhir yang bermakna, dan ngasih kebahagiaan jangka panjang
- Jangan ngejar kesenangan/profit jangka pendek
- Boros sekarang, ga punya tabungan masa depan
- Banyak makan gula+gorengan sekarang, jadi sakit-sakitan besoknya
- Tipu tipu buat keuntungan sementara, bisnis bangkrut di masa tua
- Mendingan invest di saham yang return kecil tapi konsisten (Baca: The Psychology of Money)
#8 Berkata jujur. Kalo ga bisa, minimal diem
- Berbohong itu bikin hati ga tenang
- Bohong sekali, bikin berbohong jadi hal biasa
- Kita jadi harus bohong kedua kalinya buat nutupin kebohongan yang pertama
#9 Anggep orang lain tau hal yang kita belum tau
- Ga peduli seberapa tinggi pendidikan kita. Ga peduli seberapa luas wawasan kita. Pasti ada hal yang kita belum tau
- Dengerin orang lain dengan seksama. Hormati pendapat mereka.
- Apa yang kita udah tau pasti bisa aja salah (Baca: Think Again).
#10 Berbicara dengan jelas
- Definisiin masalah dengan jelas supaya masalah bisa kelar dengan baik.
- Bicara sembarangan (kurang jelas) bisa bikin kesalah-pahaman
- Pentingnya belajar komunikasi dengan baik (terutama dengan pasangan)
#11 Jangan ganggu anak waktu main skateboard
- Bukan cuma skateboard aja, tapi permainan yang perlu kewaspadaan tinggi.
- Anak perlu belajar ngadepin risiko dan bahaya
- Overproteksi dari orang tua atau masyarakat bisa berakibat ke generasi yang lemah dan ga siap ngadepin tantangan hidup.
- Misal, anak dibentak guru, orang tua turun tangan. Alhasil anak mentalnya jadi lembek.
#12 Elus kucing kalo ketemu di jalan
- Intinya adalah, carilah kebahagiaan kecil di sekitar kita (Baca: The Joy of Small Things)
Comments
Post a Comment