Tentang: Buku ini berisi 366 insight dari tulisan para ahli stoik macem Marcus Aurelius, Epictetus, dan Seneca. Stoik adalah sebuah filosofi hidup dimana kita fokus ke hal yang bisa kita kontrol. Dan kebahagiaan seseorang, adalah sebuah hal yang bisa kita kontrol. Buku filosofi teras intinya juga ngebahas tentang stoikisme, jadi saya jadiin satu disini karena ringkasan nya mirip.
Komentar: Buku ini ngebuat saya ga banyak pusingin hal-hal yang belum kejadian, dan omongan orang lain. Buku ini bikin saya jadi lebih gampang ngatur emosi, ekspektasi, dan kebahagiaan saya. Stoik sebenernya mirip sama konsep tawakal dan beberapa ajaran agama lainnya
Buku ini dalam tiga kalimat:
- Fokus ke apa yang bisa kita kontrol, yaitu pikiran, perasaan, dan sikap kita.
- Kejadian di luar sana, yang menimpa hidup kita, dan apapun yang belum terjadi, adalah di luar kontrol kita.
- Kebahagiaan itu sepenuhnya ada di dalam kontrol kita.
Ringkasan buku:
1. Triad of control
- Apa yang ga bisa kita kontrol
- Perilaku orang lain
- Alam, dan kejadian di dunia
- Jadilah objective, jangan jadi budak pemikiran atau ekspektasi orang lain
- Apa yang bisa kita kontrol 100%
- Emosi dan pikiran kita
- Sikap dan usaha kita
- Jadilah ocjektif, jangan jadi budak sama kecemasan/ketakutan yang kita buat2 sendiri
- Apa yang bisa kita kontrol sebagian (Tawakal)
- Lamar pekerjaan (waktu siapin proposal dan interview 100% di kendali kita. Hasilnya diluar kendali kita)
- Ujian sekolah/kuliah
- Presentasi ke klien, dll
- Ga perlu terlalu iri sama orang lain yang lebih kaya. Mereka memang duitnya lebih banyak, tapi belum tentu lebih bahagia daripada kita. Kadang yang kita lihat cuma topeng aja. Bisa jadi orang-orang tersebut justru malah lebih menderita daripada kita.
- Ada dua cara gimana jadi kaya:
- 1. Dapetin semua yang kita belum punya, atau
- 2. Nikmatin dan syukurin apa yang kita punya sekarang.
- Mana yang lebih gampang?
- Daripada kita ngebayangin gimana rasanya punya sebuah barang yang belum kita punya, cobain deh, bayangin seandainya kita kehilangan barang yang kita punya sekarang.
- Yang harusnya kita iri bukanlah uang yang orang lain punya, tapi kemampuan orang tersebut buat ngehasilin uang tersebut. Kalo kita iri sama orang yang kaya dari orang tua atau menang undian, itu cuma buang2 waktu aja.
- Pikiran kita adalah satu-satunya hal yang bisa kita kontrol 100%.
- Itu artinya, investasi terbesar yang harus kita tanam adalah investasi buat otak atau memperkuat pikiran kita.
- Be humble, semakin banyak keinginan kita, semakin banyak waktu kita yang kebuang buat menuhin semua itu, semakin sedikit waktu kita buat bener-bener nikmatin hidup.
- Apapun yang diluar sana ga perlu semuanya butuh atensi kita.
- Premeditatio Malorum - Positive thinking, negative planning. berpikir positif emang bagus, tapi lebih bagus kalo kita juga punya rencana kalo kejadian terburuk terjadi.
- Studi bilang kalo mental contrasting, yaitu bikin planning terhadap rintangan-rintangan yang bakal kita adepin dalam mencapai sebuah goal bikin goal kita lebih gampang tercapai.
- Jangan berekspektasi terlalu tinggi, karena hidup ga seindah yang kita bayangin. Mendingan, bersikap positif tapi tetep siap sama semua kejadian terburuk yang bakal terjadi
- Tujuan kita bukanlah buat menang, tapi buat berusaha semampu kita, lebih dari usaha kita di saat sebelumnya.
- Ga ada gunanya malu buat berubah pikiran selama itu ngebawa kita ke hal yang lebih baik. Itulah tandanya kita berpikir. Orang yang ga pernah ngerubah pikiran atau pola pikirnya artinya ga pernah mikir.
- Upaya dan usaha kita 100% ada di kendali kita. Makannya, bikin goals dan punya rencana yang mateng (dan rencana cadangan) bakal ngebantu hidup kita makin ter-arah
- Rahasia tidur nyenyak: persiapin semua yang dibutuhin buat besok sehari sebelumnya.
- Jadilah kaya Batman, dia selalu punya rencana cadangan buat hal-hal yang belum tapi kemnungkinan bisa terjadi.
- Fokus ke apa yang penting di kehidupan kita, sisanya buang jauh2
- Tulis 25 hal yang pingin kita capai, urut dari yang paling pingin tercapai sampai yang biasa aja. Habis itu, fokus ke 5 hal teratas, dan buang sisa 20 hal lainnya, karena itu cuma distraksi buat diri kita. -Warren Buffet
- Tulis goal, dan rajinlah nge-review goal yang udah kita tulis
- Studi bilang kalo mereka yang nulis goal punya kemungkinan 40% lebih gede buat wujudin goal mereka dibanding yang cuma dipikiran doang.
- Kerjain apapun yang didepan mata kita seolah-olah itu adalah hal terakhir yang bakal kita lakuin sebelum kita mati.
- Setiap pagi, ingetin ke diri kita sendiri apa yang ada di kendali kita dan apa yang engga. Jalani hari kita fokus ke apa yang bisa kita kontrol
4. Lihat semua apa adanya
- Kadang, pikiran kita suka bikin cerita sendiri tentang apa yang terjadi di diri kita.
- Contoh, pesan wa kita udah diread tapi ga dibales. Pikiran kita suka seenaknya bikin cerita "ah pasti si X ngambek ama gw!" trus kita jadi cemas ga jelas seharian. hari kita jadi ancur. padahal kenyataanya si X lupa aja sama pesan kita.
- Di luar hujan, hari kita jadi berantakan. Padahal hujan ya hujan aja. Yang bikin hari kita berantakan ya diri kita sendiri. Kenapa ga punya rencana cadangan kalo seandainya hujan?
5. Kecemasan dan Ketakutan
- Ketakutan yang sesungguhnya dateng dari diri kita sendiri. Kita takut sama masa depan, padahal sebenernya kita takut gara-gara kita ga mampu ngadepin masalah. Kita takut sama bos kalo dia marah, padahal sebenernya kita takut gara-gara mental kita yang lemah.
- Nulis jurnal bikin kita lebih kenal sama emosi kita, apa yang kita mau, dan bikin kita lebih gampang ngendaliin kecemasan kita
- Jangan persulit masalah yang udah sulit. Tetap tenang dan kalem udah nyelesaiin paling engga sebagian dari masalah itu sendiri. Sebaliknya, panik, marah, kesel, dan nyari-nyari siapa yang salah bakal bikin masalah berkali-kali lipat lebih susah.
- Pikiran kita 100% ada di dalam kendali kita. Mau di luar hujan, kita dimarain bos, kita lagi sakit, dan apapun yang terjadi, pikiran dan perasan kita 100% ada di dalam kendali kita. Kalo kita jadi ngerasa down gara-gara apa yang menimpa kita, itu salah kita sendiri.
- Manusia lebih menderita karena hal yang belum terjadi daripada yang kejadian sekarang ini.
- Makannya, ga perlu terlalu cemas sama masa depan.
- Menurut study, 85% yang kita khawatirin ga akan kejadian. Dan, 15% yang beneran kejadian, 79% dari kita bisa ngadepin dengan baik2
6. Kehidupan bersosial
- Jadilah orang yang baik, pemaaf, ga pemarah, tapi selalu siap buat perang kalo emang dibutuhkan.
- Marah atau ngebentak adalah sebuah kelemahan. Artinya, bisa nahan emosi adalah sifat seorang pemenang. Ga semua bisa ngelakuin itu.
- Selama kita hidup ikut apa yang orang bilang, kita ga akan pernah jadi orang sukses atau bahakan bahagia.
- Jauhkan diri kita dari godaan setan yang terkutuk - salah satunya dari sosmed. Maen sosmed berlebihan bikin kita lebih gampang jadi cemas, overthinking, dan kena penyakit mental lainnya.
- Biasain improvisasi diri kita sendiri, daripada coba nyalahin atau berharap orang lain berubah.
- Kalo kita diomelin pacar, dan kita jadi down, itu salah kita sendiri. Kalo kita dihina2 sama klien kita, dan kita jadi down, itu salah kita sendiri. Kenapa kita ga persiapin mental kita buat ngadepin hal-hal kaya gitu? Gimana cara supaya mental kita tahan banting ngadepin situasi kaya gitu? fokuslah ke hal-hal yang ada di dalem diri kita.
- Buat yang demen nyalahin atau berharap orang lain berubah, good luck. Ada paling engga 1 juta orang yang hidup di kota yang sama sama kalian. Lebih gampang mana, persiapin mental dan ketahanan batin kita (1 orang) atau berusaha ngubah orang lain supaya jadi baik di mata kita (1 juta orang)?
- Bayangin hari ini kita bakal ketemu banyak orang, dengan sifat yang beda-beda. Pikirin apa yang mesti kita persiapin begitu ketemu mereka? apa yang mesti kita billang kalo mereka berlaku diluar batas wajar kita?
Comments
Post a Comment