Saya juga pernah mikir gitu, dan banyak orang juga mikir hal yang sama. Tapi, saya sadar semua tergantung gimana kita pakenya. ChatGPT atau teknologi pada umumnya dibuat untuk memudahkan kerjaan manusia. ChatGPT sendiri bisa dipake buat cari informasi, mendeskripsikan sebuah definisi, atau bisa juga cari inspirasi. Tapi, chatGPT juga bisa jadi pedang bermata dua. Kalo kita 100% bergantung sama kerjaan chatGPT, otomatis otak kita ga akan berkembang, males mikir, dan kita jadi bego.
Saya pribadi, dulu sangat bergantung sama chatGPT di awal-awal doi rilis. Bikin artikel minta tolong chatGPT, gambar juga minta tolong chatGPT, sampe akhirnya saya sadar:
Ga ada rasa puas sama kerjaan saya, dan skill saya ga berkembang. double loss.
Tapi di sisi lain, AI dan chatGPT adalah tool/alat yang sangat powerful, dan bisa ngebantu kita dengan sangat efektif. Artinya, di dunia AI kaya sekarang, kita bisa ketinggalan kalo engga bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Trus, gimana supaya kita engga bego karena kebanyakan pake chatGPT?
Saya sekarang ngeliat chatGPT sebagai 'temen' atau 'pembimbing' kita, dimana mereka bisa dimintain tolong untuk cek kerjaan kita. Meskipun bisa aja kita minta mereka buat 100% ngerjain kerjaan kita, tetep aja hasil pemikiran dua otak (kita sendiri dan chatGPT) akan jauh lebih original bagus hasilnya. Ditambah lagi, dimana banyak hasil karya yang dibuat pake chatGPT, maka hasil tangan manusia yang natural (atau hasil pemikiran dua otak tadi) akan jadi jauh lebih menonjol.
Sekarang ini saya banyak pake chatGPT untuk beberapa hal
- Cari apa ada yang kurang dari artikel saya, tanpa minta tolong doi buat ngasih masukan. Contoh prompt nya adalah: "Apakah ada yang bisa dikembangkan dari artikel saya? apakah pesannya mudah ditangkap? apakah struktur artikelnya sudah enak dibaca? apakah flow dari paragraph satu ke berikutnya sudah luwes?" Kalo kita mau challenge yang lebih, kita bisa tambahin "tanpa memberi saran, tolong kritik artikel saya"
- Cari apa yang salah dari struktur kalimat saya. Contoh prompt nya adalah: "Apakah struktur kalimat tersebut sudah sesuai?"
- Cari tau tentang definisi, sinonim dll. Contoh prompt nya adalah: "Apa definisi dari desentralisasi? apa istilah lain yang mirip dengan definisi tersebut?"
Saya juga biasa pake chatGPT buat liat hasil karya dia kaya apa, biar saya bisa buat yang lebih bagus/natural.
"Bisakah kamu menulis artikel tentang bahaya penggunaan ChatGPT? Fokus ke apa manfaat dan bahaya dari terlalu banyak menggunakan ChatGPT dan bagaimana solusi-nya"
Intinya, selama kita bijak pake nya, kita sebagai manusia akan terus berkembang dan engga jadi terlalu bergantung sama teknologi.
Comments
Post a Comment