Mengenal 'slow-living'

Kita hidup di era yang serba maju dimana teknologi berkembang pesat. Bukan cuma informasi, hiburan pun gampang didapet, salah satunya lewat sosial media. Meskipun bisa menghubungkan manusia satu sama lain, tapi sosmed juga terbukti secara ilmiah ningkatin kecemasan para penggunanya. 

Sosmed juga bikin kita susah ngatur ekspektasi, dimana banyak orang pamer atau pansos. Susah buat kita merasa tenang saat setiap hari dihantui oleh pencapaian orang lain. Ditambah lagi, video pendek dan kecepatan memperoleh informasi ngebiasain otak kita buat menginginkan semuanya serba instant., bikin kita jadi ga sabaran, tergesa-gesa, dan akhirnya hidup kita nggak tenang. 

Hidup perlahan bisa dimulai dari ngurangin konsumsi penggunaan hp, terutama sosmed. Rata-rata waktu yang dihabiskan masyarakat Indonesia di sosmed adalah 3 jam. Artinya, 1/8 dari masa hidupnya habis buat hal yang nggak penting! Sebaliknya, kebiasaan menulis jurnal setiap hari justru bakal berpengaruh positif pada otak kita. Kita bakal lebih dalam mengenal diri kita sendiri, dan kita bakal lebih tenang menjalani hidup.

Yang berikutnya adalah bangun lebih awal. Hari bakal terasa lebih penuh dan suasana pagi hari membuat kita rileks, yang berujung pada hari kita kebelakangnya lebih santai dan tenang. Cobain deh jalan-jalan kecil di waktu subuh, hirup udara pagi yang belum tercemar polusi, dan nikmati kesejukan di pagi hari, sebelum kita mulai beraktivitas. Sebaliknya, saat kita bangun kesiangan dan tergesa-gesa berangkat kerja, bakal bikin

sepanjang hari kita merasa nggak tenang. 

Baca buku juga merupakan latihan yang bagus buat hidup yang lebih tenang. Membaca buku bakal melatih fokus kita, dan bakal ngebiasain diri kita buat berada pada kondisi tenang. 

Hidup juga bakal makin tenang dan bahagia apabila kita benar-benar menikmati momen saat kita makan. Nikmati setiap suapan, perhatikan setiap tekstur dari apa yang kita makan. Yang biasa sering kita lakukan adalah makan sembari main sosmed. Meskipun nggak terkesan bahaya, namun lama-kelamaan bakal membuat kita susah buat bisa merasa tenang dan bahagia.

Hidup bakal lebih tenang dan enjoyable ketika kita menjalani nya dengan perlahan dan seksama. Slow-living juga bakal ngebantu kita menemukan kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang sebelumnya nggak pernah kita sadari. 

Comments